Jenis dan Ciri-Ciri Hewan Reptil
Keberadaan reptil bisa ditemukan hampir di seluruh bagian dunia, kecuali benua Antartika. Reptil juga dapat dijumpai dan dipelihara di pemukiman.
Reptil hidup di daratan, daerah perairan, atau bisa juga keduanya. Karena itu, persebaran reptil bisa ditemukan di berbagai tempat yang umum dikunjungi ataupun tidak bisa dikunjung manusia.
Ciri-Ciri Hewan Reptil
Hewan reptil memiliki beberapa ciri sebagai berikut:
- Hidup di darat dan air
- Hewan reptil bersisik
- Bernafas dengan paru-paru
- Berdarah dingin
- Bertulang belakang
- Tidak bisa mengatur suhunya sendiri
- Rata-rata reptil berkembang biak dengan cara bertelur, kendati juga bida bertelur-beranak (ovovivipar)
- Beberapa reptil memiliki lidah yang berfungsi seperti hidung
- Bentuk bervariasi, bisa silindris memanjang, kumparan, atau cembung dorsoventral
- Memiliki sedikit kelenjar kulit
Jenis Hewan Reptil
Mengutip Buku Panduan Penanganan (Handling) Satwa Reptil terbitan MENLHK, macam-macam reptil bisa diklasifikasikan berdasarkan kelas reptil, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Testudinata/Chelonia
Testudinata atau chelonia adalah jenis reptil dari kelompok kura-kura. Kura-kura berbeda dengan jenis reptil lainnya karena memiliki organ pelindung yang disebut karapaks dan plastron. Perisai tersebut terdiri dari sisik yang merupakan lapisan epidermis.
Jenis Testudinata atau chelonia ada yang hidup di darat dan di laut. Contoh yang hidup di darat yaitu seperti kura-kura papua, sedangkan contoh yang hidup di laut adalah penyu.
2. Squamata
Kelompok dari Squamata rata-rata memiliki ciri tubuh yang ditutupi oleh sisik. Squamata dibagi lagi menjadi tiga yakni sauria atau lacertilia, serpentes atau ophidia, dan amphisbaenia.
Jenis sauria atau lacertilia mendominasi sekitar 51% populasinya dari jumlah reptil yang ada di bumi. Ciri-ciri hewan sauria atau lacertilia adalah memiliki ekor, kelopak mata, lubang telinga serta lidah panjang. Mereka melakukan autotomi atau mimikri untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Contoh-contoh hewan dari kelompok ini adalah komodo, kadal atau iguana.
Jenis ophidia merupakan reptil yang tidak berkaki. Ciri ophidia adalah tidak memiliki kelopak mata dan telinga eksternal. Lidah ophidia bercabang dan dapat dijulurkan dalam keadaan mulut menutup. Contoh dari reptil berdarah dingin ini adalah kelompok ular.
Sementara itu, contoh jenis crocodilia atau hewan air tawar adalah buaya. Ciri-ciri crocodilia adalah berkulit tebal dan lidah pipih yang tidak bisa dijulurkan. Selain itu, buaya memiliki ekor tebal berotot. Kaki depannya berjari lima dan kaki belakangnya berjari empat.
Contoh Hewan Reptil dan Habitatnya
1. Buaya
Buaya merupakan contoh hewan reptil yang habitatnya terdapat di perairan tawar seperti rawa, danau, sungai, atau sejenisnya. Buaya termasuk predator berdarah dingin yang sudah ada sejak zaman purba dulu.
Perbedaan buaya dengan reptil lainnya adalah mereka memiliki jantung beruang empat dan sekat rongga badan (diafragma) dan cerebral cortex. Buaya adalah hewan karnivora yang suka memangsa ikan, burung atau mamalia yang ukurannya lebih kecil dari tubuhnya.
2. Biawak
Biawak menjadi buruan manusia selama ratusan tahun karena kulitnya bisa dijadikan aksesori. Habitat biawak antara lain tepi-tepi sungai, tepi danau, tepi pantai, ataupun rawa.
Biawak biasanya memangsa serangga, katak, ikan, kadal, atau memakan bangkai telur kura-kura, penyu, atau buaya. Reptil yang satu ini biasanya beraktivitas pada pagi hari untuk mencari makanan. Karena itu, biawak jarang tampak pada siang hari.
3. Ular
Sebagai hewan reptil, ular sering dijuluki sebagai hewan berdarah dingin. Habitat dari ular adalah berbagai lingkungan tergantung jenisnya. Ada yang hidup di hutan, pepohonan, tumpukan bebatuan, sekitar sungai atau rawa-rawa.
Ular biasanya memangsa kodok, tikus, berudu, dan telur ikan saat hidup di sekitar perairan. Seekor ular besar seperti ular sanca bisa saja memangsa kijang, rusa, bahkan manusia.
4. Kura-kura
Kura-kura adalah jenis reptil yang berbeda dengan lainnya karena memiliki tempurung. Tempurung kura-kura berfungsi melindungi tubuhnya. Habitat kura-kura adalah di gurun, padang rumput, rawa, sungai, maupun laut.
Reptil satu ini juga termasuk hewan yang bisa memiliki umur panjang, bahkan hingga ratusan tahun. Kura-kura berkembang biak dengan cara bertelur. Meskipun kura-kura tidak punya gigi, namun perkerasan tulang di moncongnya sanggup memotong apa saja yang mereka makan. Reptil
Baca juga :
Edukasi Tentang Ular dan Tips Ketemu Ular
Post a Comment